BEKASI–Setiap anak adalah permata hati orang tuanya. Begitu pula dengan Mecca, putri dari Fadli Fathurachman. Mecca anak yang baik dan cerdas, tetapi membutuhkan perhatian kita agar bisa mendengar dan berkomunikasi dengan baik karena ia mengalami gangguan pendengaran dengan kondisi sangat berat sejak lahir tanpa disadari kedua orang tuanya hingga ia berusia 3 tahun.
Menurut penuturan Fadli, awalnya, ia dan istrinya memang tidak menyadari bahwa Mecca adalah tunarungu karena ia lahir dalam kondisi yang terlihat sempurna secara fisik. Namun, seiring berjalannya waktu, Mecca belum juga bisa berbicara. Saat dipanggil, ia kadang merespons, kadang tidak. Bahkan, ia lebih sering tidak memberikan respons apa-apa.
Dengan kondisi demikian, akhirnya, saat usianya menginjak 3 tahun lebih, Mecca dites melalui program Tumbuh Kembang Anak. Hasilnya menunjukkan bahwa Mecca baik-baik saja, kecuali terkait respons saat dipanggil.
Mengetahui hal ini, Mecca pun dirujuk ke rumah sakit untuk ditindaklanjuti dengan tes BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry), yaitu pemeriksaan pendengaran yang mengukur respons saraf pendengaran di otak terhadap suara. Hasilnya, Mecca dinyatakan tidak dapat mendengar kecuali suara di atas 90 desibel (dB), yaitu tingkat suara sekeras alat bor yang diletakkan di samping telinga.
Melihat kenyataan tersebut, dokter menyarankan agar Mecca melakukan implan koklea. Namun, dengan keterbatasan dana yang dimiliki, Fadli hanya mampu membelikan ABD (Alat Bantu Dengar) untuk putrinya. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, belum tampak perkembangan yang berarti dari kemampuan mendengarnya.
Kini, Mecca memasuki usia 5 tahun dan akan segera bersekolah. Segala macam terapi yang dilakukan ditambah Alat Bantu Dengar (ABD) tidak cukup membantunya untuk bisa mendengar dan berbicara secara normal. Dokter pun merekomendasikan pemasangan implan koklea agar kondisinya tidak bertambah buruk. Namun, dana yang dibutuhkan cukup besar, yaitu sekitar Rp250 juta.
Sebagai karyawan swasta biasa, Fadli tidak sanggup memenuhi kebutuhan uang sebesar itu dengan hanya mengandalkan pendapatan bulanan dari tempat ia bekerja selama ini. Maka, Yayasan Maziyyah Indonesia mengetuk hati kawan-kawan semua untuk berdonasi dengan suka rela meringankan beban biaya yang ditanggung saudara kita, Fadli, demi masa depan putri tercintanya. Silakan salurkan donasi Anda melalui rekening berikut:
BSI a.n. Yayasan Maziyyah Indonesia
Nomor Rekening: 7681620073
Yayasan Maziyyah Indonesia berharap dana yang terkumpul bisa mengangkat beban berat yang dipikul Fadli dan menjadikan Mecca bisa mendengar dengan baik serta dapat berbicara layaknya anak-anak normal lainnya. Fadli pun berharap putrinya bisa bersekolah di pesantren dan menjadi seorang penghafal Al-Qur’an. shah wa